Jumat, 25 Maret 2022

Sentimental Lyrics

 


Delusi
 

Sadarkanlah aku dari mimpi

Bangunkan aku dari ilusi

Yang slalu hadirkan

Proyeksi maya

Wajahmu yang terlupa

 

Aku selami

Delusi yang tak bertepi

Memuja mimpi yang tak pasti

Tak pernah pasti

 

Anganku pergi

Melangkah ke ujung pelangi

Meninggalkan ku sendiri

dan semua yang terjadi

 

kita di sini termakan ambisi

(kita di sini termakan abis ambisi)

kita sendiri terhimpit obsesi

(kita sendiri terhimpit keras obsesi)

kita berdiri di bawah nurani

(kita berdiri di bawah hati nurani)

Apa hati kita telah mati?

 

(Sadarkan)

Sadarkan aku dari segala ilusi

Bangunkan aku dari semua mimpi

(Bangunkan)

yang kerap hadirkan bayang

membuatku tinggi melayang

memaksaku mengingat

kenangan yang mengikat

(Dari mimpi)

maya proyeksi wajahmu membuat anganku

membiru, menipu, merekayasa waktu

 (Ilusi)

walau selama ini ku telah begitu yakin

ku sudah melupakanmu

 

 

Sadarkan aku dari segala ilusi

Bangunkan aku dari semua mimpi

walau selama ini ku telah begitu yakin

ku sudah melupakanmu


.....................................................

Di Bawah Cahaya

 

Delusi

Membujukku lagi

Bawakan semua cerita yang

Tak terbantahkan, tak terpikirkan

Saat kurasa, tersesat dalam gelapku

 

Ilusi,

Membiusku lagi

Tawarkan segala nikmat yang semu

Berlumur dosa, bermandikan dusta

Saat kurasa hasratku semakin membesar

 

Di bawah cahaya ku melangkah pelan

Semakin tersesat

 

Selamatkan aku dari diriku

Sendiri semakin terpuruk sepi

Selamatkan aku dari diriku sendiri

Di sini kumenunggumu

 

Distorsi masa lalu memburuku

Menghasutku lagi,

Anestesi dalam nadiku

Tak tahu siapa diriku lagi


Coba bertahan, coba menahan

Diam di sini, berserah diri

Mungkin inilah namanya tersesat dalam diri

Suara di kepala, tak mau berhenti

Menghasut, menuntut lebih cepat dari mulut

Berucap, berdoa segeralah kau datang

Menyelamatkanku dari diriku sendiri

Membebaskanku dari anganku sendiri


.....................................................

Dua Dunia

 

Serasa temukan

Dua dunia yang berbeda

Tetapi serupa

Rasa yang kudapatkan

 

Dalam duniamu kutitipkan nafasku

Di alamnya kutambatkan hasrat

 

Kan kupilih dia bila kau selalu

Tak pernah beriku kepastian

Tapi ku tak mampu tinggalkan dirimu

Karna kau telanjur ku tahtakan

 

Tak mudah bagiku

Melupakan dirinya

Terlebih hianati

Dirimu yang ku cinta

 

Dia di antara kita

Hadir disaat yang sempurna

Dia dunia yang berbeda

Hampir buatku terlena

Dan engkau meyakinkan aku

Bahwa dirimu hanya untukku


.....................................................

Rahasia Hati


Kuingin kau memilih

tuk jadikan aku

anugerah atau pun kenangan

cinta yang terindah di hidupmu

Tempatkanlah diriku

Jauh di relung hati yang rahasia

 

Cuma satu yang kuinginkan,

Kau tak kan pernah lupakan aku

Ingat aku dalam tidurmu

Demi semua yang berlalu

 

Cuma itu yang kuharapkan,

Mengingat ku tak bisa bersamamu lagi,

Ingat aku di terjagamu

Demi kenangan yang berlalu

 

Kuinginkan tersesat di dalammu,

Kuingin hilang di hatimu

 

Kuingin kau memilih

‘tuk jadikan aku

anugerah atau pun kenangan

cinta yang terindah di hidupmu

Tempatkanlah diriku di sana

Jauh di relung hatimu yang rahasia

Untuk selamanya


.....................................................

Tak Seharusnya

 

Aku ada di persimpangan hati

Bimbang untuk tinggal ataukah pergi

Aku hadapi bayangku sendiri

Kemana arah ku langkahkan kaki

 

Begitu berat, begitu erat, begitu lekatnya

Perasaanku padamu

Tak mampu kuhentikan, tak sanggup kulepas

 

Aku mencoba tuk sadarkan diri

Engkau tercipta bukan tuk kumiliki

Mencoba tuk terima takdir ku kini

Tetap mengeja mimpi yang abadi

 

Aku bagai inginkan

Memeluk mentari

Mungkin rasa ini tak seharusnya

Kutumbuhkan padamu

Yang telah jadi miliknya

 

Aku bagai inginkan

Memeluk mentari

Mungkin rasa ini tak seharusnya

Kutumbuhkan padamu

Yang telah menjadi

Menjadi miliknya

Jadi miliknya

 

Aku bagai ciptakan luka ini,

Bagai mengoyak batinku sendiri


.....................................................

Memeluk Bayangmu Lagi

 

Senja ini takkan pernah berhenti

Menyiksaku dengan segala rindu

Kusadari di malam ini

Tak satu pun bintang yang menemani

 

Hati ini takkan pernah ingkari

Memelukmu satu yang ku mau

Walau hanya di dalam mimpi

Tak mampu kurengkuh, semakin menjauh

 

Kuinginkan mimpi

yang tak pernah kuyakini

dapat kumiliki nanti

Ku terbangun dari

sinar sang mentari

bawa kehampaan

Memeluk bayangmu lagi

 

Semua yang pernah aku lakukan

Tak sejalan dengan yang kuinginkan

Kudambakan melati di sini mewangi sampai ku mati

Sampai ku beranjak pergi


 .....................................................

Hitammu Wanita

 

Diam diam  kuhadirkan sapa

Kubingkai indah lenguh senyuman

Untukmu wanita berwangsa malam, bernama kelam

 

Ikwal pekatmu buatku tercekat

Jauh hariku membalur lekat

Kini sahaja tiada lagi detik penyekat

 

Coba resapi, makna setiap, tetesan kelam, aksara waktu

Jelaga pun pitam dan cemburu,

letih tak mampu selaras hitammu……hitammu

 

Dan ternyata kau terima

Diriku dengan tanganmu yang selalu terbuka

Tetap mengeja ruang di jiwaku

Kan berikan senyum laksana bintang

Diatas dunia yang kuberi nama

Kau dan aku

 

Di atas terjal ubun bukit

Kau berdiri berbaur rinduku

Memanggilmu tak lekang jemu, gaungkan namamu

 

Wanita bermarga angin

Sempurna kukagumi dingin

Di peluk gigilmu ku rela meregang ingin

 

Hangat teralas tanah

Makan langkah semu yang terjamah

Melebur jadi satu

Jiwa untukmu


.....................................................

Kau Takdirku

 

Mereka bilang jarak kan kuatkan kita

Tapi ku tak pernah merasa

lebih kuat dari saat bersamamu

 

Mereka bilang mendung kan berlalu slalu

Tapi ku tak pernah melihat

Hitam yang lebih menghitam dari malam

Di saat ku bersamamu

 

Sampai saat ini ku yakin engkaulah takdirku

Sampai kapan pun ku percaya kau jalan hidupku

Sampai sang jiwa kan terlepas dari raga

Kau indah tercipta untukku

 

Mereka bilang badai kan berakhir pasti

Tapi ku tak pernah percaya waktu

Kan sembuhkan luka, karna tanpamu

Aku masih berduka

 

Bila ku tetap tak bisa bersamamu

kan kuhabiskan sisa hidupku

sendiri tanpa hadirmu

 

Sampai saat ini ku yakin engkaulah takdirku

Sampai kapan pun ku percaya kau jalan hidupku

Sampai sang jiwa kan terlepas dari raga

Kau indah tercipta untukku

Walau kini kau tlah menjauh dari sisiku

tetap kunyalakan lentera di ruang hatiku

sampai akhirnya kau kembali di sini

kan kuserahkan hidup ku untukmu


.....................................................

Hilang dalam Gelap

 

Bila nanti aku menghilang dalam gelap

Maukah kau bawakanku indah cahaya

Atas air mata yang pernah kau tawarkan

Maafkan aku

 

Rasa ini tak iklaskan hatiku

Tinggalkanmu sendiri menanti

Setiap hari semakin menyiksaku

Memaksa rindunya

kembali padamu

 

Memang raga ini terbawa jauh

Namun hati tetap bersamamu

Sekian waktu semakin menderaku

Dengan pertanyaan

Akankah kembali

 

Sakiti hatimu mengiris lukainya

Lakukan kesalahan terbesar dalam hidupku

Akankah ku mampu tuk luruskan, jelaskan, terangkan beberkan agar kau maafkan

Memang ku pergi menjauh dari dirimu

Bukan berarti ku tak akan pernah kembali padamu

Membawa penyesalan ini ke pintu hatimu.

 

Maafkan aku

 

Dan bila nanti aku menghilang dalam gelap

Maukah kau bawakanku indah cahaya

Atas air mata yang pernah kau tawarkan

Maafkanlah diriku yang ragukan cinta

Ku hanya ingin pergi tapi pasti kembali

Percayalah jauh ini tak akan abadi

Dan tak kan kubiarkan kau lelah tuk menanti

Aku disini

 

Mencari jalan tuk kembali

Dan tak ingin berakhir disini


.....................................................

Inersia

 

Dengan apa kau membawa rasa

Jika di sini tak pernah bercahaya?

Taka da yang bias, tak satu pun

 

Aku terjerat alir

Tak percaya takdir

Kau tetap mengukuh

Bila Tuhan punya rencana

Di saat pergi tak mampu lagi

buatku berkelana

 

Tak bisa, ku tak bisa

Bergerakberlawanan arah dengan darah

 

Lalu kau alihkan cinta,

Namun tak berniat pindahkan luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar